kata-katanya tajam seperti beling
penonton kecewa
mereka tak ingin puisi
mereka hanya ingin lihat
kuda lumping makan beling
ayo makan beling! teriak seorang penonton
iya. ayo makan beling! sahut yang lain
tapi si kuda lumping tetap baca puisi
penonton mulai dongkol
kuda lumping dilempari sendal dan botol
kuda lumping ngeles sambil senyum-senyum
penonton gusar
melihat kuda lumping jaman now
bukannya makan beling
malah baca puisi
ayo kita bubar! teriak seorang penonton
iya. ayo kita bubar! teriak yang lain
kuda lumping tak peduli
ia tetap baca puisi
penonton bubar sambil bersungut-sungut
seorang penonton mendekat ke kuda lumping
sambil nyengir kuda, ia pungut sendal yang tadi dilemparnya
memakainya, lalu buru-buru pergi
di sebuah warung dekat lapangan
seorang penyair sedang asik ngopi sambil makan beling
ibu pemilik warung pingsan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar