Senin, 10 Januari 2011

Rapat Umum

Dengan semangat yang menyala-nyala, seorang pembicara menjabarkan segala penyebab berbagai penderitaan rakyat. Semua dijalaskan satu per satu, mulai dari Sabang sampai ke Merauke.

Dari perilaku para wakil rakyat yang katanya memiliki lidah bercabang, sampai pada kebijakan tidak becus dari pemerintah yang hanya menguntungkan para tauke.

"Kita harus bangkit melawan!" teriaknya dengan berapi-api.

Tiba-tiba dari arah belakangnya terdengar interupsi. "Maaf, Pak, warungnya sudah mau tutup."

Lalu satu-satunya pendengar di situ berdiri. "Saya teh manis satu sama pisang goreng dua." Katanya kepada ibu pemilik warung sambil mengeluarkan beberapa lembar  uang ribuan.

"Saya kopi satu, sama rokok separoh," kata si pembicara yang tiba-tiba kehilangan semangatnya. "Besok ya, Mak... Sewa lagi sepi, nih..." lanjut si pembicara dengan suara lemas.

Warung ditutup, dan rapat umum pun berakhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar