Jumat, 04 Februari 2011

Februari

Begitu anggun cara kupu-kupu itu menari dengan kedua sayapnya.
Dedaunan terpesona, bunga-bunga bermekaran menyaksikannya.

"Aku percaya pada love at the first sight.
Itulah yang membawaku sampai kepadamu.
Dan tak akan ada yang bisa memisahkan kita,"
katamu waktu itu dengan manja.

Lalu kupu-kupu terbang menghilang berganti hujan

Februari dilamun hujan
Aku dilamun sepi
Kau ada di mana kini?

“Dia ada di hatimu,” kata gerimis di kaca jendela menghiburku.
“Ya, tentu saja hanya ada dia di sana,” sahut hujan di mataku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar