Selasa, 30 November 2010

Televisi

Minggu sore, aku diajak mampir ke kontrakan seorang kawan.
Ngobrol ngalor-ngidul sambil minum kopi.

"Sepi ya, ga ada tv. Ga bisa nonton bola dan film."
Ia berhenti sebentar dan menghirup kopinya.
"Sebenarnya minggu lalu uangku sudah cukup uang untuk beli tv, tapi dapet kabar dari kampung, keponakanku jatuh sakit. Jadi uang untuk beli tv aku kirim ke kampung," lanjutnya.

Ya, lebih baik tak punya televisi daripada tak punya hati, kataku dalam hati.
"Sekarang bagaimana keadaan keponakanmu?"

"Sudah sehat. Kemarin dapet kabar lagi dari kampung, katanya dia minta dibelikan televisi," jawab temanku sambil mengaruk-garuk kepalanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar