Minggu, 02 Juli 2017

Juli

"Pasti sakit sekali rasanya ya..." katanya memandang gores-gores luka pada batang pohon yang tengah kutuliskan kata cinta untuknya.

"Apa cinta juga bisa melukai?" tanyanya lembut. Aku diam menyembunyikan keterkejutanku mendengar pertanyaannya.

"Love you too, dear... Love you more..." ucapnya lembut sambil mencium pipiku setelah membaca goresan yang membentuk kalimat I love you, Juli  pada batang pohon itu.

"Menurutmu, apa cinta bisa melukai?" balik aku bertanya kepadanya.

"Aku tidak tahu... Aku tidak mau..." jawabnya.

"Aku juga..."

"Tapi seandainya ternyata cinta bisa melukai? tanyaku lagi kepadanya

"Aku tidak tahu..." jawabnya pelan, lalu memeluk erat tubuhku.

Pelan kucium keningnya. Dan kami pun terdiam, hanyut dalam hangat pelukan penuh cinta sambil memandang luka pada pohon yang perlahan mulai mengering, yang ia sendiri tak tahu mengapa harus menerimanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar