Selasa, 27 Oktober 2009

Demi Tuhan, Aku Mencintaimu.

Pendar sinar Bulan menari gemulai di atas permukaan laut
Menghiasi indahnya suasana malam kita yang semakin larut

"Buatkan aku satu puisi..." ucapmu lembut
Indah matamu meminta langsung ke hatiku

Tidakkah kau menyadari? Dirimu adalah puisi paling indah dalam hidupku
Dalam irama, mantra, rima, larik dan bait hidup mempesona,
yang membuatku tak pernah berhenti mengagumi dirimu

Lalu di hadapan Sang Bulan, kubisikan satu baris puisi di telingamu:
"Demi Tuhan, aku mencintaimu."

2 komentar:

  1. dan sang Bulan pun tersenyum... :)

    BalasHapus
  2. Hehehe... Ada lesung pipitnya pula, Tulang :)
    Makasih atas kunjungannya ya, tulang.
    Horas!

    BalasHapus